Antonio Conte Bangga Hentikan Dominasi Juventus Di Liga Italia
By ommed
nusakini.com - Pelatih baru Tottenham Hotspur Antonio Conte menyatakan dirinya akan melakukan segalanya untuk mendapat dukungan dari para fans dan ia mengaku bangga menghentikan dominasi Juventus di Serie A Italia.
Bersama Conte, Inter Milan meraih scudetto pertama mereka dalam 11 tahun dan mengakhiri dominasi Juventus di Italia yang dimulai sejak musim 2011/12. Namun, ia akhirnya meninggalkan klub Serie A di pengujung musim 2020/21.
Pernyataan dan pengakuan itu disampaikan Conte setelah dirinya secara resmi ditunjuk sebagai pelatih Spurs, Selasa (2/11), dan dia berbicara dengan channel resmi pada Rabu (3/11) hari ini.
Conte mengatakan, "kehormatan besar" bagi dirinya untuk menjadi pelatih di Tottenham Hotspur Stadium. Ia akan membayar kepercayaan itu dengan memberi kesenangan untuk para fans dengan memainkan sepakbola yang bagus dan menarik.
"Menjadi pelatih Tottenham adalah kebahagiaan besar. Ini adalah kehormatan besar. Sekarang yang pasti saya ingin membalas kepercayaan diri." ujar Conte di laman resmi klub.
"Filosofi saya sangat sederhana, memainkan sepakbola bagus dan menarik bagi para fans kami, dengan penuh semangat. Juga dengan memiliki tim yang stabil, tidak naik-turun."
"Saya pikir fans pantas memiliki tim yang kompetitif dengan keinginan untuk bertarung. Saya akan melakukan segalanya untuk mendapat dukungan dari mereka."
Conte, yang memenangkan scudetto empat kali sebagai pelatih, tiga bersama Juventus dan satu bersama Inter, dan ia meraih gelar Liga Primer Inggris di tahun pertamanya di Chelsea.
Conte kemudian berbicara tentang waktunya sebagai pelatih di Serie A dan bagaimana dia "memulai dan menghentikan dominasi Juventus di kompetisi teratas di Italia.
Setelah sukses bersama Nerazzurri, Conte kembali ke Inggris. Ia mengatakan, pencapaian sebelumnya kini menjadi sejarah dan berharap untuk menulis babak penting dalam kariernya di Tottenham.
"Ini adalah masa lalu," ujarnya ketika ditanya apa yang mendorongnya. "Saya hidup di masa sekarang. Untuk Juventus, saya bermain 13 tahun, saya menang banyak, semuanya. Saya kemudian kembali, untuk memulai sebagai pelatih dan memeangkan sembilan seminar secara berturut-turut.
"Ini berarti Anda telah mendominasi. Saya memulai siklus ini dan saya meghentikannya dengan Inter. Dua tahun terakhir di Milan, kami memiliki serangan terbaik kedua dan pertahanan terbaik."
"Masa lalu saya, apa yang bisa saya lakukan di tim sebelumnya, Bagi saya, tantangan baru adalah Tottenham, dan saya ingin itu menjadi bagian penting dari karier saya sebagai pelatih."
Saat ini, Tottenham berada di peringkat kesembilan di klasemen sementara Liga Primer Inggris setelah sepuluh pertandingan awal. (gi/om)